1.
Subnetting
Cara –
cara yang ada di bawah ini saya dapatkan dari hasil training saya sebagai
bootcamp system engineer di PT. Xsis Mitra Utama.
Subnetting
adalah pemecahan ip address. Dengan subnetting, saya dapat membagi – bagi ip
address dari sebuah jaringan sesuai kebutuhan.
Misal:
dalam sebuah ruangan terdapat 14 pc. Jika kita menggunakan subnetmask
255.255.255.0 tentu memiliki 254 client dan membuang – buang ip. Jadi, Kita dapat gunakan
netmask 255.255.255.240 atau /28. /28 memiliki 16 ip. 1 untuk network dan 1
untuk broadcast. Jadi sisa 14 ip bisa digunakan untuk pc yang ada di ruangan
tersebut.
Ip
network adalah ip pertama dalam sebuah network sedangkan Ip broadcast adalah ip
terakhir atau ip sisa. Untuk ip yang dapat di gunakan dapat disebut ip Host.
Di sini
saya mendapat cara – cara praktis dalam subnetting. Tanpa perlu menggunakan
rumus yang menghabiskan cukup banyak waktu. Untuk dapat melakukan subnetting
dengan mudah. Kita harus dapat menghafalkan :
/24 yang memiliki ip 256 maksimum
/25 yang memiliki ip 128 maksimum
/26 yang memiliki ip 64
maksimum
/27 yang memiliki ip 32
maksimum
/28 yang memiliki ip 16
maksimum
/29 yang memiliki ip 8
maksimum
/30 yang memiliki ip 4
maksimum
Setiap turun 1 / (slash) ip maksimum di bagi 2. Yang dapat
di jadikan tumpuan atau patokan adalah /24 dan /30 karena mudah di ingat. Dan
untuk titik tengah, dapat kita gunakan /28. (anggap saja 2 X 8 = 16)
/28 memiliki 16 ip maksimum. Dengan mengingat /24, /28,
dan /30. Kita akan mudah melakukan suatu subnetting.
Contoh
soal :
1.1.1.1/27
Netmask
= 255.255.255.224
Atau
= 1111111.11111111.11111111.11100000
Ip
maksimum = 25 (5 di dapat dari angka 0 diatas. 1 disebut dengan x
dan 0 di sebut dengan y. jadi 2y = 25 ).
Karena
25 = 32. Jadi ip maksimumnya ada 32 ip. 1 untuk broadcast dan 1
untuk network. Sisa 30 ip disebut ip host.
Ip
network = 1.1.1.0
Ip
broadcast = 1.1.1.31
Ip host
= 1.1.1.1 – 1.1.1.30
Dengan
cara praktis, kita hanya perlu menginat bahwa /27 memiliki 32 ip.
Netmask
= 256 – 32 = 224.
= 255.255.255.224
Ip =
1.1.1.0 – 1.1.1.31 (1.1.1.0 untuk network, 1.1.1.31 untuk broadcast. Dan
sisanya dapat digunakan pada client.) mudah kan? ;) semoga bermanfaat. Hahaha
2.
Pengenalan
Networking
Dalam
pengenalan networking ini saya akan menjelaskan tentang topologi, switch,
router, dan access point. (hub dan bridge udah ga ada bos.. hahaha)
Untuk
topologi, mungkin semua sudah tahu yaitu ada topologi berikut ini :
Topologi BUS
bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus
diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk
layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran
tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul
dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel,
yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin
tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi
adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada
jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
star
Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.
Kelebihan
* Kerusakan pada satu
saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah
mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
ring
Topologi cincin adalah
topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,
membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi
data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
mesh
Topologi jaringan ini
menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan
untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya
jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga
relatif mahal dalam pengoperasiannya.
tree
Topologi Jaringan Pohon
(Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon,
terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah,
apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok
lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
linier
Jaringan komputer dengan
topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk
layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang
dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC
(British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama
kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi
dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri
dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri
dari
1. BNC Kabel konektor —>
Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian
dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel,
layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan
penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi
yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Switch = switch adalah alat atau perangkat jaringan
yang berfungsi untuk menghubungkan 1 network yang sama. Cara kerja switch
adalah dengan membaca mac address. Jadi jangan berfikir kalau switch mengirim
paket – paket data dengan membaca ip address pada port – portnya.
Router = router adalah alat atau perangkat jaringan
yang berfungsi untuk menghubungkan 2 network yang berbeda. Cara kerja router di
sebut routing. Cara kerja router yang
saya ketahui hanya RIP, OSPF, dan EIGRP.
RIP =
dengan cara ini router akan memilih jalur terpendek tanpa
memperhitungkan yang lainnya.
OSPF = dengan cara ini router akan menentukan
jalur mana yang memiliki bandwith terbesar untuk
di lalui
EIGRP = dengan cara ini router akan
menentukan jalur mana yang memiliki bandwith terbesar dan
memperhitungkan
delaynya.
Cara
EIGRP adalah cara yang paling baik menurut saya.
Access Point = Fungsi Access
Point ibaratnya sebagai Switch , yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access
point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui
gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area yang akan
dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.
mantep, gan... lanjutkan
BalasHapusbahasanya mudah di cerna...
Thank you gan.
Hapusbagaimana memisahkan network id dengan host id konektor untuk kabel coaxial?
BalasHapusmohon segera dijawab mksh
bagaimana cara memisahkan network ID dengan host ID konektor untuk kabel coaxial??
BalasHapusplease segera dijawab
#anak tkj