Selasa, 25 September 2012

contoh desain network

di bawah ini adalah gambar contoh desain network yang menggunakan vlan, router eigrp, dan nat.


untuk konfigurasinya, tunggu update'an dari saya.. hahaha :D

encapsulation

sesuai janji saya sebelumnya. kali ini saya berbagi pengetahuan tentang encapsulation. dalam switch dapat kita buat 2 vlan atau lebih. dan encapsulation di gunakan untuk menghubungkan 2 vlan tersebut. minimal bisa saling ping. hahaha

encapsulation kita konfigurasikan pada router. untuk membuat encapsulation coba ikuti gambar di bawah ini

pertama - tama kita buka paket tracer. hehehe
karena kita mencoba ini pada paket tracer. kalau belum ada softwarenya, minta tolong sama om google. :)

1. berikan ip pada masing - masing pc. disini saya gunakan ip 1.1.1.2/24 dan 2.2.2.2/24.

cara membuat vlan :
buka switch, ketikkan.
>enable
#configure terminal
#(config) vlan 10
#(config-vlan) vlan 20
ini untuk membuat vlan 10 dan vlan 20
#(config-vlan) exit
#(config) interface fastethernet 0/1
#(config-if)switchport access vlan 10
#(config-if) interface fastethernet 0/2
#(config-if) switchport access vlan 20
#(config-if) interface fastethernet 0/3
#(config-if) switchport mode trunk
untuk prot yang terhubung ke router atau switch lain, gunakan mode trunk.

setelah selesai, kita langsung konfigurasi pada routernya.

kita buka routernya dan ketikkan.

>enable
#configure terminal
#(config) interface fastethernet 0/0.10
untuk konfigurasi pada vlan 10
#(config-subif) encapsulation dot1Q 10
di isi 10 karena vlan 10 yang kita konfig
#(config-subif) ip address 1.1.1.1 255.255.255.0

setelah ini kita lanjutkan dengan

#(config) interface fastethernet 0/0.20
untuk konfigurasi pada vlan 20
#(config-subif) encapsulation dot1Q 20
di isi 20 karena vlan 20 yang kita konfig
#(config-subif) ip address 2.2.2.2 255.255.255.0


setelah semua konfigurasi selesai. coba tes ping dari pc ke gateway dan dari pc ke pc.
 kalau reply, tandanya sukses.. hahaha

selamat mencoba dan semoga berhasil... :D

tunggu update'an saya yang berikutnya..

NMS

berikut ini akan saya berikan sedikit tentang program NMS (network monitoring system). program NMS adalah program yang digunakan seorang IT untuk melakukan monitoring perangkat - perangkat yang jelas tidak ada di depan dia atau di sebelahnya. melainkan perangkat yang berbeda ruangan dengannya. bahkan berbeda gedung.

program - program yang ingin saya jelaskan adalah :
1. PRTG
2. Whatsup Gold
3. MyLanViewer

1. PRTG
    PRTG adalah program untuk memonitoring bandwith - bandwith. cara penggunaannya juga tidak sulit.

2. Whatsup Gold
    Whatsup Gold adalah program yang hampir - hampir mirip dengan PRTG. perbedaannya hanya dengan Whatsup Gold kita memonitoring perangkatnya. semua perangkat yang terhubung dan disconnect tiba - tiba akan dapat di lacak dengan mudah. cara penggunaannya juga tidak sulit.

3. My Lan Viewer
    program My Lan Viewer digunakan untuk melacak ip address. dengan program ini kita dapat mengetahui perangkat dari ip address tersebut. misalnya kita memonitoring ip 192.168.1.2. jika ip tersebut di temukan, kita akan mengetahui itu perangkat apa. (misalnya pc). mac address, OS, dan folder apa saja yang di share ip tersebut. penggunaannya pun sangat mudah.

maaf jika saya tidak dapat memberikan gambar - gambar. hanya dapat menjelaskan sedikit saja. :(
tetapi jangan berkecil hati. buat apa ada om google. hahaha :D
untuk lanjutan dari program - program diatas, tunggu update'an dari saya.. hehehe

Senin, 24 September 2012

Router

kali ini saya ingin berbagi pengetahuan saya tentang router. walau sedikit, semoga bermanfaat. untuk router pernah saya berikan definisinya di awal posting saya. kali ini saya ingin memberitahu sistem routing OSPF, EIGRP, dan sedikit tentang NAT.
kita mulai ya... :)

1. OSPF
     OSPF adalah sistem routing yang memperhitungkan bandwithnya. jadi dia memilih jalur dengan bandwith yang terbesar. contoh :

misalnya jalur tengah memiliki bandwith 1 mbps. jalur atas memiliki bandwith 5 mbps. dan bawah 10 mbps. router OSPF akan memilih jalur bawah. dikarenakan jalur itu yang memiliki bandwith terbesar. untuk konfigurasinya, saya akan beritahu yang saya ketahui. disini kita gunakan cisco paket tracer. coba lihat gambar di bawah ini.






dari gambar diatas, awal - awal beri ip address pada tiap - tiap pc. lalu kita setting tiap - tiap router.
kabel dari switch ke router. baik router 0 dan router 1 kita berikan alamat ip. alamat ip yang diberikan, akan di jadikan gateway masing - masing pc. contoh, dari pc 192.168.1.1 tersambung pada switch. lalu dari switch tersambung ke fastehternet 0/0. kita konfigurasi dengan cara :

>enable
#configure terminal
#(config) interface fastethernet 0/0
#(config-if) ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
ip 192.168.1.254 adalah ip yang saya jadikan gateway. dan netmask 255.255.255.0 karena /24
#no shutdown
untuk meng-aktifkan port fastethernet 0/0

lakukan hal yang sama pada pc 1 lagi. tetapi dengan ip yang berbeda (menyesuaikan saja)

setelah semua pc di beri ip dan sudah bisa ping ke gateway masing - masing. port yang terhubung ke router kita beri ip. disini saya gunakan ip 10.10.10.1(untuk router0) dan 10.10.10.2(untuk router1). cara untuk memberi ip sama dengan cara di atas. hanya perlu di sesuaikan saja. setelah itu selesai. lanjut dengan konfigurasi router ospf.

konfig di route0
>enable
#configure terminal
#(config) router ospf 1
#(config-router) network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
#(config-router) network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0


konfig di route1
>enable
#configure terminal
#(config) router ospf 1
#(config-router) network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
#(config-router) network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0

angka 1 diatas adalah kode proses. kedua router harus ospf 1. dengan kode proses yang sama keduanya dapat terhubung.
setelah mengetik ospf 1, masukkan network. 1 router cukup diisi dengan network yang ada di router tersebut. dan "0.0.0.255" di sebut dengan wildcardmask. wildcardmask adalah kebalikan dari netmask. jika netmask 255.255.255.0 wildcardmasknya 0.0.0.255. setelah semua configurasi selesai. coba ping dari pc ke pc. hehehe. semoga berhasil ! :D

2. EIGRP
    EIGRP adalah sistem routing yang tidak berbeda jauh dengan OSPF. tetapi, EIGRP lebih memperhitungkan bandwith dan delay. langsung saja ke konfigurasi router EIGRP. perhatikan gambar di bawah ini:





seperti ospf. berikan ip pada pc masing - masing pc dan berikan ip pada tiap - tiap router yang akan di jadikan gateway. ip untuk gateway di pasang di port yang terhubung ke switch. untuk port yang terhubung ke router. saya menggunakan ip 10.10.10.1(router 0) dan 10.10.10.2 (router1).

konfigurasi router 0
>enable
#configure terminal
#(config) router eigrp 1
#(config-router) network 192.168.1.0

#(config-router) network 10.10.10.0




konfigurasi router1
>enable
#configure terminal
#(config) router eigrp 1
#(config-router) network 192.168.2.0
#(config-router) network 10.10.10.0


sama seperti ospf. 1 adalah kode proses. dengan kode proses yang sama, kedua router dapat terhubung. konfigurasi eigrp lebih mudah dari pada ospf. karena kita hanya memasukkan ip network yang ada di router.
setelah semua konfigurasi selesai. coba ping dari pc ke pc..


selamat mencoba.. hahahah :D

3. NAT

    dan terakhir. yaitu tentang NAT. NAT adalah network address translation. fungsi nat adalah untuk mentranslasikan ip private ke ip publik, begitupun sebaliknya... NAT dapat kita konfigurasi melalui router. dan NAT di konfigurasi pada router yang terhubung langsung ke isp.  untuk cara membuat NAT, akan saya update lagi.. hehehe.. :D

ip private adalah ip yang tidak bisa di gunakan untuk mengakses internet. dan hanya di gunakan pada jaringan local saja. sedangkan ip publik adalah ip yang di gunakan untuk mengakses internet. sedangkan konfigurasinya sudah ada yang mengatur.

kita semua harus hafal ip private. mulai dari kelas A sampai kelas C. namun bagi yang belum hafal, jangan berkecil hati. dapat melihat di bawah ini.

ip private
A : 10.0.0.0/8

B : 172.16.0.0 - 172.31.0.0/16

C : 192.168.0.0/24

di bawah ip private atau ip yang di mulai sebelum ip di atas. dapat di katakan ip publik.

Terima Kasih ya... :D tunggu update'an saya yang lainnya..

Vlan dan switch layer 3

untuk posting kali ini saya ingin menjelaskan sedikit tentang vlan pada switch. serta menjelaskan sedikit tentang switch layer 3. semua yang saya jelaskan disini. saya dapat dari pelajaran - pelajaran selama training sebagai bootcamp system engineer. langsung di mulai saja. :)

1. vlan (Virtual Lan).
            apa itu vlan? vlan adalah virtual lan. dimana dalam 1 switch dapat di buat 2 atau lebih network. misal, dalam 1 switch dapat kita buat network 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24. sebagai contoh, dapat melihat gambar dibawah ini.





gambar di atas menunjukkan bahwa di dalam 1 switch terdapat vlan 10 dan vlan 20. 1 pc memiliki ip 192.168.2.1/24 dan 1 pc lagi memiliki ip 192.168.3.1/24. walaupun 1 switch, kedua pc ini tidak dapat saling ping. untuk itu kita gunakan router. agar dapat saling terhubung.  untuk dapat terhubung menggunakan router. kita gunakan encapsulation. untuk ini, saya jelaskan nanti.. hehehe.
untuk praktek membuat vlan, dapat kita gunakan paket tracer dari cisco. saya tidak ingin membuat pembaca menjadi manja. jadi, untuk konfigurasi. cari sendiri yaaaaa... :D

2. Switch Layer 3

    Switch Layer 3 adalah switch yang bekerja pada OSI layer 3 yaitu Network. sebagai system engineer. OSI layer yang harus di ketauhi dan di mengerti adalah :
1. Physical : kabel, konektor, hub, bit
2. Data Link : switch, Mac address, dll.

3. Network : Route, IP address.

switch standar hanya bekerja di layer 2. sedangkan switch layer 3 bekerja di OSI layer 3. tidak seperti switch standar, switch layer 3 dapat melakukan routing. jadi, kita tidak memerlukan router untuk menghubungkan kedua network( berbeda vlan) yang berbeda dalam 1 switch layer 3.

mungkin sekian dulu dari saya.. tunggu update'annya... hahahaha

Minggu, 23 September 2012

Subnetting


    1.   Subnetting
Cara – cara yang ada di bawah ini saya dapatkan dari hasil training saya sebagai bootcamp system engineer di PT. Xsis Mitra Utama.
Subnetting adalah pemecahan ip address. Dengan subnetting, saya dapat membagi – bagi ip address dari sebuah jaringan sesuai kebutuhan.
Misal: dalam sebuah ruangan terdapat 14 pc. Jika kita menggunakan subnetmask 255.255.255.0 tentu memiliki 254 client dan membuang – buang ip. Jadi, Kita dapat gunakan netmask 255.255.255.240 atau /28. /28 memiliki 16 ip. 1 untuk network dan 1 untuk broadcast. Jadi sisa 14 ip bisa digunakan untuk pc yang ada di ruangan tersebut.
Ip network adalah ip pertama dalam sebuah network sedangkan Ip broadcast adalah ip terakhir atau ip sisa. Untuk ip yang dapat di gunakan dapat disebut ip Host.
Di sini saya mendapat cara – cara praktis dalam subnetting. Tanpa perlu menggunakan rumus yang menghabiskan cukup banyak waktu. Untuk dapat melakukan subnetting dengan mudah. Kita harus dapat menghafalkan :
/24 yang memiliki ip 256 maksimum
/25 yang memiliki ip 128 maksimum
/26 yang memiliki ip 64   maksimum
/27 yang memiliki ip 32   maksimum
/28 yang memiliki ip 16   maksimum
/29 yang memiliki ip 8    maksimum
/30 yang memiliki ip 4    maksimum
Setiap turun 1 / (slash) ip maksimum di bagi 2. Yang dapat di jadikan tumpuan atau patokan adalah /24 dan /30 karena mudah di ingat. Dan untuk titik tengah, dapat kita gunakan /28. (anggap saja 2 X 8 = 16)
/28 memiliki 16 ip maksimum. Dengan mengingat /24, /28, dan /30. Kita akan mudah melakukan suatu subnetting.
Contoh soal :
1.1.1.1/27
Netmask = 255.255.255.224
Atau =  1111111.11111111.11111111.11100000
Ip maksimum = 25 (5 di dapat dari angka 0 diatas. 1 disebut dengan x dan 0 di sebut dengan y. jadi 2y = 25 ).
Karena 25 = 32. Jadi ip maksimumnya ada 32 ip. 1 untuk broadcast dan 1 untuk network. Sisa 30 ip disebut ip host.
Ip network = 1.1.1.0
Ip broadcast = 1.1.1.31
Ip host = 1.1.1.1 – 1.1.1.30
Dengan cara praktis, kita hanya perlu menginat bahwa /27 memiliki 32 ip.
Netmask = 256 – 32 = 224.
                = 255.255.255.224
Ip = 1.1.1.0 – 1.1.1.31 (1.1.1.0 untuk network, 1.1.1.31 untuk broadcast. Dan sisanya dapat digunakan pada client.) mudah kan? ;) semoga bermanfaat. Hahaha

    2.   Pengenalan Networking
Dalam pengenalan networking ini saya akan menjelaskan tentang topologi, switch, router, dan access point. (hub dan bridge udah ga ada bos.. hahaha)
Untuk topologi, mungkin semua sudah tahu yaitu ada topologi berikut ini :













Topologi BUS


bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).





star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.











ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.



mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.



tree
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.






linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.


Switch =  switch adalah alat atau perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan 1 network yang sama. Cara kerja switch adalah dengan membaca mac address. Jadi jangan berfikir kalau switch mengirim paket – paket data dengan membaca ip address pada port – portnya.
Router =  router adalah alat atau perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan 2 network yang berbeda. Cara kerja router di sebut routing.  Cara kerja router yang saya ketahui hanya RIP, OSPF, dan EIGRP.
           
            RIP      =  dengan cara ini router akan memilih jalur terpendek tanpa memperhitungkan yang lainnya.
            OSPF  = dengan cara ini router akan menentukan jalur mana yang memiliki bandwith terbesar untuk         
                            di lalui
            EIGRP = dengan cara ini router akan menentukan jalur mana yang memiliki bandwith terbesar dan 
                            memperhitungkan delaynya.
Cara EIGRP adalah cara yang paling baik menurut saya.

Access Point = Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Switch , yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.